Live Traffic Stats

Selasa, 07 April 2015

ALVIAN'S Blog



  Namaku adalah Alvian Mubarok, Aan adalah panggilan keseharianku. Aku lahir di Kediri, 06 maret 2000, yang bertepatan dengan hari Senin, hari dimana seseorang yang Aku cintai lahir, dan tiada. Alamat rumahku di Desa Canggu, Kec Badas, Kab Kediri. MTsN Jombang Kauman adalah madrasahku sekarang, walaupun mewah, tapi tetap nyawan, dan sejuk di hati. Aku mempunyai ketertarikan pada Olah Raga, yang salah satunya Aku unggah ini, yaitu Badminton.
      Cukup sekian cuplikan tentang diriku...
   Jika ingin mengetahui profil lebih banyak dari Aku kalian bisa mengunjungi di Facebook

Ini adalah blog pertamaku, Semoga Blog ini bermanfaat bagi kalian semua._AMIIN.

Biodata Guru Ujian Praktek TIK


  Hedi Pramuktiono adalah nama salah satu guru di MTsN Jombang Kauman, yang biasa dipanggil dengan sebutan Pak Hedi. Beliau mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi, dan Komunikasi ( TIK ) dikelasku. Pak Hedi lahir di Tuban, 06 Oktober 1976. Anak 3 dari 4 saudara ini tinggal di Sidowarek, Plemahan, Kediri. Dan mempunyai seorang istri yang sudah diberkati oleh seorang anak yang lucu, imut. Selain menjadi guru TIK, beliau juga jago bikin Jamu, makanya beratnya sudah mencapai 80 kg. Di balik kesuksesannya beliau mempunyai prinsip, yaitu Hidup adalah Perjuangan. Dan Perjuangan memerlukan Resiko. Just do the Best.

Sejarah Badminton




Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
   Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
   Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
   Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
   Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
   Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad 19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
   Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di,Gloucestershire Inggris.
   Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada1877. Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
   Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
                                          Selamat Menyaksikan, semoga terkenang.
Sumber : click here

Teknik dasar


> Cara memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

  • Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

  • Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.

  • Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

  • Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:

  1. Pukulan servis pendek
  2. Pukulan servis panjang
  3. Pukulan servis mendatar
  4. Pukulan servis cambuk

  • Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  1. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
  2. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
                                                     TEKNIK SMASH FOREHAND

Sumber : click here

    Perlengkapan


    • Raket
    Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

    • Senar
    Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

    • Kok
      Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

    • Sepatu
    Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

    Sumber : click here
    Ukuran lapangan badminton standar

    Bentuk Lapangan Badminton
    Lapangan badminton berbentuk persegi panjang yang yang dibagi menjadi dua bidang permainan oleh bentangan net. Net ini akan memisahkan ruang pemain yang saling berhadapan. Di dalam setiap bidang permainan terdapat beberapa garis yaitu garis servis depan, garis servis tengah, garis servis belakang (untuk permainan ganda), dan garis servis samping (untuk permainan tunggal) sisi kiri dan kanan, 

    Ukuran Lapangan Badminton
    Federasi Badminton Internasional (IBF, International Badminton Federation) yang sekarang dikenal dengan nama Federasi Dunia Badminton (BWF, Badminton World Federation) telah menetapkan ukuran standar lapangan badminton internasional adalah sebagai berikut.
    • Panjang lapangan badminton adalah 13,40 m
    • Lebar lapangan badminton 6,10 m
    • Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m
    • Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m
    • Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan 0,76 m
    • Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m
    • Tinggi tiang net 1,55 m
    • Tinggi net 1,52 m

    Bidang Permainan untuk Pertandingan Tunggal
    Pertandingan tunggal dan pertandingan ganda menggunakan bidang permainan yang agak berbeda. Bidang permainan tunggal berukuran sebagai berikut.
    • Panjang bidang permainan 13,40 m
    • Lebar bidang permainan 5,18 m
    • Panjang bidang penerima servis 4,72 m
    • Lebar bidang penerima servis 2,59 m
    Bidang permainan tunggal dan ganda

    Bidang Permainan untuk Pertandingan Ganda
    Bidang permainan tunggal berukuran sebagai berikut.
    • Panjang bidang permainan 13,40 m
    • Lebar bidang permainan 6,10 m
    • Panjang bidang penerima servis 3,96 m
    • Lebar bidang penerima servis 3,05 m
    Sumber : click here

    Kompetisi Badminton

                                                    Hasil gambar untuk BWF 
     
       BWF menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional, termasuk Piala Thomas, partai beregu internasional putra utama pertama kali diadakan pada 1948-1949, dan Piala Uber, setara putri pertama kali diadakan pada 1956-1957. Kompetisi berlangsung setiap dua tahun. Lebih dari 50 tim nasional bersaing di turnamen kualifikasi dalam konfederasi benua untuk tempat di final. Turnamen final melibatkan 12 tim, menyusul peningkatan dari delapan tim di tahun 2004. Piala Sudirman, pertandingan tim internasional nomor beregu campuran diadakan setiap dua tahun, dimulai pada tahun 1989. Tim dibagi menjadi tujuh tingkat berdasarkan prestasi masing-masing negara. Untuk memenangkan turnamen, sebuah negara harus bermain dengan baik di semua nomor (ganda dan tunggal putra, ganda dan tunggal putri, dan ganda campuran).
       Bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade musim panas 1972 dan 1988. Ini menjadi olahraga Olimpiade resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992 dan medali emasnya sekarang umumnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi setiap pemain.
       Dalam Kejuaraan Dunia BWF, pertama kali diadakan pada tahun 1977, saat ini peringkat tertinggi hanya 64 pemain di dunia, dan maksimal empat dari masing-masing negara, dapat berpartisipasi dalam setiap kategori. Dalam kedua kompetisi Olimpiade dan BWF, pembatasan jumlah peserta dari satu negara telah menyebabkan beberapa kontroversi karena terkadang menyebabkan mereka tidak termasuk pemain elit tingkat dunia dari negara bulu tangkis terkuat. Piala Thomas, Uber, Sudirman, Olimpiade, dan BWF (dan Kejuaraan Dunia Junior BWF), semuanya dikategorikan sebagai tingkat turnamen yang sama.
       Pada awal 2007, BWF memperkenalkan sebuah struktur turnamen baru untuk turnamen tingkat tertinggi selain dari turnamen tingkat satu: BWF Super Series. Turnamen tingkat dua, sebuah tur bagi pemain elit dunia, menjadwalkan dua belas turnamen terbuka di seluruh dunia dengan 32 pemain (setengah dari batas sebelumnya). Para pemain mengumpulkan poin yang menentukan apakah mereka bisa bermain di final Super Series yang digelar di akhir tahun. Di antara seri-seri turnamen ada Keuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka, pertama kali diadakan pada tahun 1900, yang pernah dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi.
       Turnamen tingkat tiga terdiri dari pertandingan Grand Prix Gold dan, Grand Prix BWF. Pemain hebat dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk bermain di turnamen BWF Super Series terbuka. Ini termasuk kompetisi regional di Asia (Badminton Asia Championships) dan Eropa (European Badminton Championships), yang menghasilkan pemain terbaik dunia serta Pan America Badminton Championships.
        Turnamen tingkat empat, yang dikenal sebagai International Challenge, International Series dan Future Series, mendorong partisipasi dari pemain junior.

    Sumber : click here

    Daftar Prestasi Pemain Bulu Tangkis Terbaik Indonesia

       > Lima Pemain Bulutangkis Tangkis Putra Terbaik Indonesia
    1.Rudi Hartono Kurniawan
        Pebulutangkis yang lebih dikenal dengan nama Rudi Hartono ini mencatatkan namanya dalam sejarah bulutangkis dunia. Pemain yang asli Indonesia ini adalah pemegang rekor 8 kali juara All England, dengan catatan rekor apik, yaitu 7 kali keluar sebagai juara secara berturut-turut. Rekor tersebut bahkan belum terpecahkan hingga sekarang. Ia merupakan salah satu olahragawan yang mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah karena prestasi bulutangkisnya yang luar biasa. Setelah memenangi Thomas Cup pada 1980, pebulutangkis yang juga pernah menjadi aktor ini, mendapatkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama atas dedikasinya di dunia olahraga.
    2. Liem Swie King
        Namanya mungkin tidak seperti nama orang Indonesia kebanyakan. Namun, ia merupakan pebulutangkis asli kelahiran Indonesia. Ia lahir di Kudus, 28 Februari 1956. Pemain yang terkenal dengan sebutan “King Smash” ini merupakan juara 3 kali All England. Sederat prestasi lainnya juga dibukukan oleh pemain yang perjalanan kariernya sempat menjadi inspirasi dan diangkat menjadi film.
    3. Alan Budikusuma
        Suami dari Ratu Bulutangkis Indonesia ini merupakan olahragawan yang mempersembahkan emas Olimpiade Barcelona untuk Indonesia. Bersama Susi, Alan pada saat itu berhasil merebut emas Olimpiade dari cabang bulutangkis untuk cabang tunggal putra. Sama seperti Rudi Hartono, ia pun menerima penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama karena emas Olimpiade yang ia peroleh.
    4. Haryanto Arbi
        Inilah pebulutangkis Indonesia dengan raihan gelar paling lengkap. Haryanto Arbi pernah memenangi All England sebanyak 2 kali, ajang bulutangkis beregu putra, Thomas Cup sebanyak 4 kali, serta gelar juara dunia sebanyak 2 kali. Prestasi yang membanggakan tersebut mendapat apresiasi dari seluruh insan bulutangkis dunia. Julukan “Smash 100 Watt” sepertinya memang pantas ia terima karena kecepatan smash-nya tersebut.
    5. Taufik Hidayat
        Walau di usianya yang tak lagi muda, ia tetap menjadi pujaan para penggemar bulutangkis tanah air. Sejumlah gelar telah ia sumbangkan. Akhir-akhir ini prestasinya memang menurun. Namun, pada 2004, ia berhasil merebut medali emas Olimpiade. Meskipun tidak pernah merasakan gelar All England, Taufik pernah menjadi pebulutangkis nomor satu dunia.

        > Lima Pemain Bulutangkis Tangkis Putri Terbaik Indonesia
    1. Minarni Soedaryanto atau Minarni Sudaryanto
        Ia meninggal pada 2003 yang lalu. Prestasinya di bulutangkis sempat terkenal pada era 60-an hingga 70- an. Ia pernah meraih gelar juara All England dan mempersembahkan Piala Uber pada 1975. Sederat gelar lainnya juga berhasil ia raih, di antaranya Malaysia Terbuka, Kanada Terbuka, AS Terbuka, dan Asian Games.
    2. Verawati Wiharjo
        Juara dunia 1980 adalah prestasi tertinggi yang berhasil ia raih. Sederet prestasi lainnya turut menghiasi perjalanan kariernya di dunia bulutangkis, di antaranya juara Sea Games, Indonesia Terbuka, dan juara Cina Terbuka.
    3. Ivanie Lie Ing Hoa
        Ia adalah pebulutangkis putri Indonesia pada era 1980-an. Sederet prestasi telah Iia persembahkan, baik di sektor tunggal maupun sektor ganda. Juara Indonesia Terbuka, Juara Cina Terbuka, serta Emas Sea Games 1979 dan 1983 adalah prestasi-prestasi yang pernah ia raih.
    4. Susi Susanti 

       Pebelutangkis yang bernama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti ini merupakan Ratu Bulutangkis Modern Indonesia. Prestasi paling gemilangnya, apalagi kalau bukan emas Olimpiade 1992. Sederet prestasi yang pernah ia raih semasa menjadi pemain bulutangkis telah mengantarkannya menerima penghargaan "Hall Of Fame" dari Badminton World Federation.
    5. Liliana Natsir
        Prestasinya sangat cemerleng di sektor ganda campuran, baik ketika ia dipasangkan dengan Nova Widianto maupun saat berpasangan dengan Tantowi Ahmad. Juara dunia 2007 pernah ia raih saat berpasangan dengan Nova, dan yang terbaru adalah juara All England 2012 bersama Tantowi.Semoga Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Kembali Ke Masa Kejayaannya, dan Mengharumkan Nama Indonesia di mata dunia.


    Sumber : click here

    Sabtu, 04 April 2015

    Level Turnamen dan Dasar Penyusunan Ranking BWF (Poin yang diperoleh pemain/pasangan)


    1. Level I BWF events, contoh: Olimpiade, Kejuaraan Dunia
    ==JUARA (12.000)
    ==RUNNER UP (10.200)
    ==SEMI FINAL-3//4 (8.400)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (6.600)
    ==16 BESAR-9//16 (4.800)
    ==32 BESAR-17//32 (3.000)
    ==33//64 (1.200)
    ==65//128 (600)
    ==129//256 (240)
    ==257//512 (120)
    ==513//1024 (60)

    2. Level II BWF Superseries Finals/Premier (hadiah min USD 350,000)
    ==JUARA (11.000)
    ==RUNNER UP (9.350)
    ==SEMI FINAL-3//4 (7.700)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (6.050)
    ==16 BESAR-9//16 (4.320)
    ==32 BESAR-17//32 (2.660)
    ==33//64 (1.060)
    ==65//128 (520)

    3. Level III Super Series (hadiah min USD 200,000 - semua turnamen ber-title "SUPER SERIES")
    ==JUARA (9.200)
    ==RUNNER UP (7.800)
    ==SEMI FINAL-3//4 (6.420)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (5.040)
    ==16 BESAR-9//16 (3.600)
    ==32 BESAR-17//32 (2.220)
    ==33//64 (880)
    ==65//128 (430)
    ==129//256 (170)
    ==257//512 (80)
    ==513//1024 (40)

    4. Level IV Grand Prix Gold (hadiah min USD 120,000 - semua turnamen ber-title "GRAND PRIX GOLD")
    ==JUARA (7.000)
    ==RUNNER UP (5.950)
    ==SEMI FINAL-3//4 (4.900)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (3.850)
    ==16 BESAR-9//16 (2.720)
    ==32 BESAR-17//32 (1.670)
    ==33//64 (660)
    ==65//128 (320)
    ==129//256 (130)
    ==257//512 (60)
    ==513//1024 (30)

    5. Level V Grand Prix (hadiah min USD 50,000 - semua turnamen ber-title "GRAND PRIX")
    ==JUARA (5.000)
    ==RUNNER UP (4.250)
    ==SEMI FINAL-3//4 (3.500)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (2.750)
    ==16 BESAR-9//16 (1.920)
    ==32 BESAR-17//32 (1.170)
    ==33//64 (460)
    ==65//128 (220)
    ==129//256 (90)
    ==257//512 (40)
    ==513//1024 (25)

    6. Level VI International Challenge-Continental Circuit (hadiah min USD 15,000 - semua turnamen ber-title "International Challenge-Continental Circuit")
    ==JUARA (4.000)
    ==RUNNER UP (3.400)
    ==SEMI FINAL-3//4 (2.800)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (2.200)
    ==16 BESAR-9//16 (1.520)
    ==32 BESAR-17//32 (920)
    ==33//64 (360)
    ==65//128 (170)
    ==129//256 (70)
    ==257//512 (30)
    ==513//1024 (20)

    7. Level VII International Series (hadiah min USD 5,000 - semua turnamen bertitle "International Series")
    ==JUARA (2.500)
    ==RUNNER UP (2.130)
    ==SEMI FINAL-3//4 (1.750)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (1.370)
    ==16 BESAR-9//16 (920)
    ==32 BESAR-17//32 (550)
    ==33//64 (210)
    ==65//128 (100)
    ==129//256 (40)
    ==257//512 (20)
    ==513//1024 (10)

    8. Level VIII Future Series (semua turnamen ber-title "Future Series")
    ==JUARA (1.700)
    ==RUNNER UP (1.420)
    ==SEMI FINAL-3//4 (1.170)
    ==QUARTER FINAL-5//8 (920)
    ==16 BESAR-9//16 (600)
    ==32 BESAR-17//32 (350)
    ==33//64 (130)
    ==65//128 (60)
    ==129//256 (20)
    ==257//512 (10)
    ==513//1024 (5)
    Sumber : click here

    Rekor-rekor dalam Badminton

        Rekor Smash Tercepat: Fu Haifeng, 220 mil/jam
    Rekor Smash Tercepat Tunggal: Taufik Hidayat, 305 km/jam di WC06 saat lawan Chen Hong
        Rekor tak terkalahkan di Thomas/Uber Cup: Dave Freeman(USA), tak pernah terkalahkan di Thomas dr th 1939 sampai 1953

    Rekor pertandingan tercepat: Ra Kyung Min(Korea) vs Julia Mann(England) dgn 6 menit
        Rekor pertandingan terpanjang dlm sejarah: Larse Paaske/Jonas vs Chris Adcock/Robert Blair, 21-14 16-21 21-17 dgn 2 jam 35 menit di Denmark SS 08.
    Rekor WS rank 1 termuda: Lu Lan atau Wang Yihan(20-21 thn)
    Rekor MS rank 1 termuda: Taufik Hidayat(19 thn) rank 1 dunia
    Rekor pemain termuda yg bisa main di final TUC dan menyumbang poin: Mia Audina, TUC 1994
        Rekor selalu kalah dari calon juara Olimpiade di pertandingan Olimpiade: Peter Gade(3x kalah) di tahun 2000 oleh Ji Xinpeng, di thn 2004 oleh Taufik Hidayat, di tahun 2008 oleh Lin Dan

        Dan satu rekor yg tidak kita sadari yaitu: Setiap calon juara Olimpiade di MS tidak pernah kehilangan satu set pun dalam perjalanannya(koreksi kalo salah)....Alan, Paul Hoyer, Ji Xinpeng, Taufik, Lin Dan tdk kehilangan satu set pun dlm Olimpiade dimana dia juara....

                                                                       Wihh, hebat ini.

    Top 10 Raket Badminton Terbaik

       Badminton atau bulutangkis yang berasal dari Inggris merupakan olahraga yang sangat populer di Indonesia. Sudah sejak lama cabang olahraga badminton mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia lewat berbagai prestasi yang ditorehkan atlet-atlet badminton negeri ini. Salah satu perlengkapan badminton yang paling utama adalah raket. Dalam artikel Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh ini sobat akan mendapatkan informasi mengenai merk-merk raket badminton terbaik di dunia.

    raket-badminton-terbaik

    Memiliki raket yang baik merupakan keharusan bagi seorang atlet badminton baik untuk level pemula maupun profesional. Pada masa awal olahraga badminton muncul, raket umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun seiring perkembangan teknologi, raket modern lebih banyak terbuat dari bahan serat karbon yang memiliki kekuatan tinggi namun berbobot sangat ringan. Ada ratusan produsen raket badminton berlomba meraih pasar dengan meluncurkan produk-produk terbaik mereka. Namun hanya ada 10 merk raket badminton yang pantas berada dalam daftar Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh.


    10. Carlton

    raket-badminton-terbaik

    Carlton merupakan salah satu produsen raket bulutangkis dan shuttlecock utama dunia yang didirikan pada tahun 1946. Carlton Sports menjadi kelompok anak perusahaan dari Dunlop Slazenger International yang berlokasi di kota Greenville, Carolina Selatan, yang kini dimiliki oleh Sports Direct. Sebagian besar penelitian dan pengembangan raket dilakukan di kantor pusat Carlton di kota Camberley, Inggris.

    Sepanjang sejarahnya perusahaan ini telah menjadi pelopor bagi sejumlah inovasi dalam pembuatan perlengkapan bulutangkis. Inovasi-inovasi Carlton tersebut antara lain menjadi yang pertama dalam merancang dan membuat raket yang seluruhnya berbahan logam, menjadi merk pertama yang menggunakan stainless steel dalam pembuatan raket, dan produsen pertama yang membuat raket one-piece.


    9. Dunlop

    raket-badminton-terbaik

    Merk ini telah berdiri sejak tahun 1910 di kota Shirebrook, Derbyshire, Inggris. Sebelum memproduksi raket badminton, Dunlop telah menjadi salah satu produsen raket tenis terkemuka dunia. Pemain-pemain tenis ternama seperti Rod Laver, John McEnroe, Pat Cash, Steffi Graf dan Martina Navratilova merupakan pengguna raket tenis Dunlop.

    Saat ini Dunlop merupakan anak perusahaan Dunlop Slazenger yang juga membawahi Carlton, Dalam dunia badminton, Dunlop terkenal sebagai produsen raket badminton berteknologi tinggi. Rangkaian produk raket badminton dari merk yang menduduki posisi kesembilan daftar Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh ini memiliki jangkauan yang lengkap bagi segala segmen pemain mulai dari pemula sampai profesional.


    8. Flypower

    raket-badminton-terbaik

    Flypower merupakan merk asli Indonesia yang didirikan oleh mantan juara All England tahun 1993 dan 1994 serta Juara Dunia 1995, Hariyanto Arbi. Setelah mundur dari Pelatnas Bulutangkis di Cipayung pada tahun 2002, Hariyanto Arbi yang semasa aktifnya memiliki jump smash luar biasa tersebut mulai merintis usaha produksi peralatan badminton. Awalnya Flypower hanya memproduksi sepatu. Namun dalam perkembangannya merk ini juga memproduksi perlengkapan badminton lainnya seperti raket, kaos, celana dan lain-lain.

    Saat ini Flypower merupakan salah satu merk raket badminton yang terkenal dengan kualitasnya. Beberapa pemain nasional Indonesia menjadi pengguna raket-raket Flypower. Mereka antara lain Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, Tiara Rosalia Nuraidah, Riky Widianto dan Angga Pratama. Sebagai produk asli Indonesia, Flypower patut dipuji dengan desain-desain bernuansa Indonesia pada produk-produknya. Salah satu yang paling menonjol adalah penggunaan motif batik pada kaos badminton produksi Flypower.


    7. Apacs

    raket-badminton-terbaik

    Produsen ini berasal dari negri jiran Malaysia. Apacs berdiri sejak tahun 2002. Produsen raket badminton, squash, tenis dan tenis meja ini memiliki semboyan Aggressive, Power, Accurate, Control dan Speed. Apacs telah berhasil meluaskan pemasaran produk-produk mereka ke berbagai negara seperti Australia, Austria, Botswana, Brunei Darussalam, Kamboja, Canada, China, Finlandia, Perancis, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Laos, selandia Baru, Pakistan, Filipina, Qatar, Singapura, Swedia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Uni Emirat Arab, Inggris Raya dan Amerika Serikat.

    Dalam memproduksi raket badminton, Apacs yang berada di posisi ketujuh daftar Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh, terkenal dengan mengaplikasikan teknologi yang digunakan oleh merk-merk raket yang lebih populer namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Contohnya, banyak raket badminton produksi Apacs yang memiliki desain, bahan, serta feel seperti raket-raket produksi Yonex. Salah satu raket badminton Apacs yang paling terkenal adalah Ti-10 yang merupakan replika raket badminton produksi Yonex, Ti-10.


    6. Babolat

    raket-badminton-terbaik

    Sebelum mulai memproduksi raket tenis maupun raket badminton, Babolat yang berasal dari Perancis ini telah memproduksi senar raket sejak tahun 1875. Babolat yang didirikan oleh Pierre Babolat di kota Lyon mulai memproduksi raket pada tahun 1994. Dan semenjak itu, Babolat menjadi salah satu produsen raket ternama di dunia baik untuk raket tenis maupun raket badminton.

    Karena berasal dari Eropa, sangat masuk akal bila raket-raket badminton Babolat dipakai oleh para pemain badminton profesional asal negara-negara benua biru tersebut. Selain Jen Hao Hsu yang berasal dari Taiwan, atlet badminton kelas dunia yang menggunakan raket Babolat berasal dari negara-negara seperti Perancis, Denmark, Rusia dan Jerman. Atlet-atlet badminton Eropa itu antara lain Joachim Fischer Nielsen, Valeriy Atrashchenkov, Michael Lahnsteiner, Juliane Schenk, Tine Baun dan Emilie Lennartsson.



    5. Pro Kennex

    raket-badminton-terbaik

    Merk raket badminton ini berdiri pada tahun 1978. Di Indonesia, Pro Kennex menjadi salah satu merk raket badminton yang paling awal digunakan masyarakat pecinta olahraga bulutangkis. Bersama Yonex, Pro Kennex menjadi raket badminton yang paling banyak digunakan di Indonesia pada era tahun 1980an.

    Raket-raket produksi Pro Kennek dikenal dengan daya tahannya yang lama, alias tahan banting. Itulah yang menyebabkan raket badminton yang berada di posisi kelima daftar Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh ini tetap memiliki banyak penggemar. Baik dari pehobi badminton, pemain amatir sampai mereka yang telah menjadi pemain profesional kelas dunia.


    4. Astec

    raket-badminton-terbaik

    Merk raket Astec merupakan produk raket badminton asli Indonesia. Didirikan oleh pasangan atlet bulutangkis Indonesia yang menorehkan sejarah dengan meraih emas pada Olimpiade Atalanta. Alan Budikusuma dan Susy Susanti adalah pasangan suami istri legenda bulutangkis Indonesia yang berada dibalik kesuksesan Astec menjadi salah satu produsen perlengkapan badminton terkemuka.

    Sebagai merk raket badminton asli Indonesia, kualitas raket-raket produksi Astec mampu disejajarkan dengan merk-merk lain yang telah terlebih dahulu menguasai pasar raket badminton dunia. Memang Astec tidak berkompromi dari segi kualitas. Raket-raket mereka telah melalui tahap riset dan pengembangan yang sangat ketat sebelum diproduksi. Itulah mengapa, walaupun merupakan produk asli Indonesia, raket badminton Astec memiliki harga jual yang cukup tinggi.


    3. Victor

    raket-badminton-terbaik

    Merk raket badminton yang berada di posisi ketiga daftar Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh ini sukses membawa pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menjuara berbagai ajang bergengsi seperti All England dan Kejuaraan Dunia. Victor didirikan tahun 1968 oleh Den Li Chen di Taiwan. Saat ini Victor menjadi salah satu produsen perlengkapan badminton terpopuler di dunia.

    Tim Badminton Korea Selatan menggunakan raket Victor sebagai senjata andalan mereka. Raket badminton Victor dikenal memiliki karakteristik agresif. Sehingga raket ini populer digunakan oleh para pemain badminton dengan tipe menyerang, baik oleh mereka yang hanya menjadikan badminton sebagai hobi maupun oleh para atlet badminton profesional.


    2. Li Ning

    raket-badminton-terbaik

    Merk raket badminton asal China ini didirikan oleh mantan atlet senam yang pernah mengharumkan nama negara di pentas dunia, Li Ning. Didirikan pada tahun 1990 di kota Beijing, saat ini Li Ning menjadi salah satu raksasa produsen peralatan badminton dan cabang olahraga lainnya. Li Ning menjadi pemasok resmi perlengkapan badminton bagi Tim Nasional dan para pemain badminton China.

    Kesuksesan dan prestasi para atlet badminton asal China seperti Lin Dan, Chen Long, Fu Haifeng, Liu Xiaolong, Li Xuerui dan Bao Yixin ikut meningkatkan pamor serta kepopuleran raket Li Ning di pasar dunia. Raket badminton produksi Li Ning memiliki rangkaian tipe dan harga yang sangat luas. Li Ning memiliki produk raket badminton untuk kelas pemula sampai level dunia. Untuk level pemain profesional, raket Li Ning memiliki beberapa seri signature pemain kawakan seperti Lin Dan.


    1. Yonex

    raket-badminton-terbaik

    Inilah pemuncak daftar Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh. Yonex didirikan oleh Minoru Yoneyama pada tahun 1957. Pada saat itu Minoru Yoneyama memproduksi raket badminton untuk merk lain. Baru pada tahun 1961 ia mulai memproduksi raket badminton dengan merk sendiri yaitu Yoneyama. Di Indonesia, raket-raket badminton produksi Yonex telah sejak lama menjadi favorit bagi masyarakat pecinta bulutangkis.

    Sampai saat ini, Yonex merupakan produsen raket dan perlengkapan badminton terbesar dunia. Memiliki sejarah panjang dalam perjalanan sejarah olahraga badminton, posisi Yonex sebagai pemimpin pasar dan teknologi raket badminton sangat sulit digoyang oleh para pesaingnya. Sekitar 80 persen atlet badminton dunia menggunakan raket Yonex. Pengalaman Yonex dalam mengembangkan dan memproduksi raket badminton telah menjadi alasan bagi para profesional dalam memilih Yonex sebagai raket andalan mereka.


    Sobat Klub Sepuluh, bila anda menggemari olahraga badminton, kami harap artikel Top 10 Raket Badminton versi Klub Sepuluh diatas dapat membantu anda dalam menentukan raket apa yang akan anda pilih sebagai andalan.
     Sumber : click here